PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Kata Pengantar
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “Pancasila Sebagai Idelogi Terbuka”.
Makalah
ini berisikan tentang informasi filsafah negara, diharapkan makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang filsafah negara.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
Makalah
D. Manfaat
Makalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pancasila dan Ideologi Terbuka
B.
Fungsi dan Peranan Ideologi Pancasila
C.
Ciri-Ciri Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
D.
Perbedaan antara ideologi pancasila dengan ideologi
liberalisme dan komunisme/ sosialisme serta fasisme.
E.
Pentingnya pancasila sebagai ideologi terbuka
F.
Contoh upaya merealisasikan nilai-nilai pancasila
dalam kehidupan sehari-hari.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pancasila adalah dasar
falsafah Negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal
18 Agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945, di Undangkan dalam
Berita Republik Indonesia tahun 11 No. 7 bersama-sama dengan batang tubuh UUD
1945
Dalam perjalanannya, sejarah
eksisitensi pancasila sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia
mengalami berbagai macam interpretasi dan menipulasi politik sesuai dengan
kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung di balik
legitimasi ideology Negara pancasila dengan kata lain pancasila hanya sebagai
symbol formalitasnya saja namun tidak difungsikan sebagaimana fungsi yang harus
dijalankan dan tidak lagi diletakkan sebagai dasar filsafat serta pandangan
hidup. Pada hal secara historisnya pancasila sudah melalui proses yang panjang
dan rumit terkait keberadaanya sebagai ideology nasional dasar dalam kehidupan
berpolitik bangsa kita. Untuk lebih jelas mengenai hal yang dimaksud marilah
sama-sama kita simak pada bab selanjutnya mengenai Pancasila Sebagai Ideologi
Terbuka
1.
Apakah fungsi dan peranan ideologi
pancasila?
2.
Apakah ciri-ciri pancasila
sebagai ideologi terbuka?
3.
Sebutkan perbedaan antara
ideologi pancasila dengan ideologi liberalisme dan komunisme/ sosialisme serta
fasisme.
4.
Jelaskan pentingnya
pancasila sebagai ideologi terbuka.
5.
Berikan contoh upaya
merealisasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
C.
Tujuan Makalah
1.
Mampu memahami fungsi dan
peranan ideologi pancasila.
2.
Mampu menjelaskan ciri-ciri
pancasila sebagai ideologi terbuka.
3.
Mampu melakukan perbandingan
ideologi pancasila dengan ideologi liberalisme, komunisme, sosialisme serta
fasisme.
4.
Mampu menguraikan pentingnya
pancasila sebagai ideologi terbuka.
5.
Mampu menampilkan contoh
upaya merealisasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
D.
Manfaat Makalah
1.
Dapat memahami
pentingnya pancasila sebagai ideologi terbuka.
2.
Dapat mengetahui
fungsi dan peranan ideologi pancasila.
3.
Dapat menerapkan
nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pancasila dan
Ideologi Terbuka
Pancasila adalah ideologi
dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta:
pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Lima sendi utama penyusun
Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar
1945.
Ideologi
berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata idea dan logos/logia.
Idea berarti gagasan, pemikiran, konsep, pengertian dasar, cita-cita.
Sedangkan logos/logia berarti ilmu. Jadi, ideologi adalah kumpulan
gagasan/ konsep dasar bersistem untuk dijadikan dasar pendapat, arah, dan
tujuan.
Sedangkan ideologi terbuka
adalah sebuah ideologi/gagasan yang mampu tetap bertahan dan
mengikuti perkembangan zaman yang bersifat dinamis. Ideologi jenis ini bisa
"menempatkan" ajaran atau nilai-nilainya walaupun zaman telah berubah
tanpa merubah nilai dasar dari ideologi itu sendiri.
Jadi pancasila sebagai ideologi
terbuka adalah Pancasila merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri
dengan perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya. Pancasila
sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila itu
dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan
tuntutan perkembangan zaman secara kreatif dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan
masyarakat Indonesia sendiri.
B.
Fungsi dan Peranan
Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai
ideologi nasional memiliki fungsi yang nyata bagi kehidupan bangsa dan negara.
Fungsi tersebut antara lain:
1.
Pancasila dapat
mempererat hubungan-hubungan sosial dalam masyarakat
2.
Pancasila dapat
dijadikan dasar acuan bagi persatuan dalam kehidupan berkelompok
3.
Pancasila
mengantarkan kita membentuk moral yang baik terhadap sang pencipta, antar
sesama manusia dan makhluk hidup lainnya
Selain memiliki
fungsi pancasila juga memiliki peranan tersendiri, yaitu :
1.
Ideologi pancasila
memiliki arah dan tujuan yang jelas dan pasti. Dengan berdasar pada pancasila
pembangunan, pendidikan, perekonomina Indonesia berjalan.
2.
Pemerintahan tidak
akan berhasil tanpa ide, cita-cita dan tujuan hidup, disinilah ideologi
pancasila berperan.
3.
Ideologi pancasila
mampu menjawab setiap tantangan dan hambatan dalam kehidupan nyata.
4.
Ideologi sebagai
pokok fundamental dan normatif untuk kehidupan negara dan mentalitas sebagai
martabat bangsa
5.
Pancasila sebagai
ideologi berperan dalam menjaga integrasi nasional
C.
Ciri-Ciri
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Merupakan kekayaan
rohani, moral, dan budaya masyarakat (falsafah). Jadi, bukan keyakinan
ideologis sekelompok orang melainkan kesepakatan masyarakat.
a.
Tidak diciptakan
oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri, ia adalah milik seluruh
rakyat, dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka.
b.
Isinya tidak
langsung operasional. Sehingga, setiap generasi baru dapat dan perlu menggali
kembali falsafah tersebut dan kembali mencari implikasinya dalam situasi
kekinian mereka.
c.
Tidak pernah
memperkosa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, melainkan menginspirasi
masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab sesuai dengan falsafah itu.
d.
Menghargai
pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai
latar belakang budaya dan agama.
D.
Perbedaan antara
ideologi pancasila dengan ideologi liberalisme dan komunisme/ sosialisme serta
fasisme.
1.
Pancasila
a. Masalah agama adalah hak pribadi (berhak memilih
kepercayaan masing-masing)
b. Warga Negara menganut aturan sesuai dengan UUD 1945.
c. Sistem perekonomian melibatkan pemerintah. Para
pengusaha swasta dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun golongan
ekonomi aktif/kuat. Dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa saling membantu
kegiatan ekonomi.
d. Individu diakui keberadaannya.
2.
Liberal
a. Masalah ketuhanan adalah masalah pribadi, Negara tidak
mencapai urusan agama warga Negaara bebas beragama atau tidak beragama.
b. Warga Negara mempunyai kebebasan yang luas untuk
bertindak, asal tidak melanggar hukum.
c. Dalam perekonomian membuka persaingan sekuat-kuatnya,
akumulasi modal berada pada beberapa kelompok kecil masyarakat.
d. Individu lebih penting daripada masyarakat.
3.
Komunis
a. Penganut demokrasi ini tidak percaya kepada Tuhan,
kehidupan manusia berdasarkan suatu evolusi ditentukan oleh hukum-hukum
kehidupan tertentu.
b. Hukum yang berlaku disana kurang ketat, sehingga
keadaan kaum ada batasan-batasan tertentu.
c. Sistem ekonomi diatur sentralistis atau penguasaan
oleh pusat atau Negara kalau ada ekonomi swasta ia sangat terbatas.
d. Masyarakat diabaikan untuk individu, individu tidak
penting dan masyarakat tidak penting.
4.
Fasisme
a. Menolak konsep persamaan tradisi yahudi kristen (dan
juga Islam) yang berdasarkan aspek kemanusiaan, dan menggantikan dengan
ideologi yang mengedepankan kekuatan.
b. Hukum untuk melindungi penguasa.
c. Peran Negara sangat kecil, Kapitalisme dan
Monopolisme.
d. Masyarakat tidak penting, sosial budaya ditentukan
oleh propaganda penguasa sehingga daya kritis masyarakat menjadi mundur.
5.
Sosialisme
a. Warga negara bebas beragama, bebas tidak beragama dan
bebas pula untuk propaganda anti- agama.
b. Demokrasi kolektivitas diutamakan masyarakat sama
dengan negara.
c. Sistem sosialisme berpandangan kemakmuran individu
hanya mungkin tercapai bila berpondasikan kemakmuran bersama dan merupakan
faktor-faktor produksi yang merupakan kepemilikan sosial.
d. Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting,
masyarakat lebih penting dari individu, individu tidak penting.
E.
Pentingnya
pancasila sebagai ideologi terbuka
Setiap bangsa di
dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang
ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup.. Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari –
hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun prilaku haruslah selalu
dijiwai oleh nilai – nilai luhur pancasila. Pancasila dilihat dari sifat- sifat
dasarnya, dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Pancasila Sebagai ideologi
terbuka memiliki dimensi- dimensi idealitas, normatif dan realitas. Rumusan-
rumusan pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat umum, universal,
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Pancasila memiliki
dua hal yang harus dimiliki oleh ideologi yang terbuka yaitu cita – cita yang (
nilai ) bersumber dari kehidupan budaya masyarakat itu sendiri. Pancasila
memiliki pandangan hidup dan tujuan serta cita – cita masyarakat Indonesia dan
tekad untuk mengembangkan kekreatifitasan dan dinamis untuk mencapai tujuan
nasional. Pancasila terjadi atas dasar keinginan bangsa ( masyarakat )
Indonesia sendiri tanpa campur tangan atau paksaan dari sekelompok orang
sehingga menginspirasikan kepada
masyarakat agar bertanggung jawab sesuai dengan nilai – nilai Pancasila dan
Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima oleh semua masyarakat yang
memiliki latar belakang dan budaya yang berbeda.
Maka dari itu
pancasila sebagai ideologi terbuka sangatlah penting bagi indonesia sebagai
pedoman hidup sehingga dapat melaksanakan tujuan pancasila sebagai ideologi
yang bersifat terbuka atau univrersal yang sebagaiman tercantum pada pembukaan
UUD 1945.
F.
Contoh upaya
merealisasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya yang
dapat dilakukan untuk merealisasikan pancasila dalam kehidupan sehari-hari
seperti:
1.
Mengembangkan
sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa, membina kerukunan
hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, dan tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa kepada orang lain.
2.
Mengakui dan
memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa, mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban
asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya,
mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain., menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan.
3.
Mampu menempatkan
persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan,
mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa, dan mengembangkan rasa kebanggaan
berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
4.
Tidak boleh
memaksakan kehendak kepada orang lain, mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan untuk kepentingan bersama untuk mencapai mufakat diliputi oleh
semangat kekeluargaan, dan dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima
dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
5.
Mengembangkan
perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan, mengembangkan sikap adil terhadap sesame, menghormati hak
orang lain, suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri, suka bekerja keras, dan menghargai hasil karya orang lain yang
bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat,
bangsa maupun negara, di samping itu juga mengantarkan masyarakat mencapai
cita-citanya. Dengan demikian, ideologi sangat menentukan eksistensi suatu
bangsa dan negara. Ideologi akan menjadi realistic manakala terjadi orientasi
yang bersifat dinamis antara masyarakat bangsa dengan ideologi. Dengan demikian
ideologi akan bersifat terbuka dan antisipatif bahkan bersifat reformatif,
dalam arti mampu mengadaptasi perubahanperubahan sesuai dengan aspirasi
bangsanya. Namun jika perlakuan terhadap ideologi diletakkan sebagai nilai yang
sakral bahkan sebagai alat legitimasi kekuasaan, maka dapat dipastikan ideologi
menjadi tertutup, kaku, beku, dogmatis, dan menguasai kehidupan bangsanya.
Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan
cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari
harta kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat itu sendiri. Dasarnya bukan
keyakinan ideologi sekelompok orang, melainkan digali dan ditemukan dalam
masyarakatnya. Oleh karena itu, ideologi terbuka adalah milik seluruh rakyat dan
sebaliknya masyarakat akan menemukanjati diri kepribadian di dalam ideologi
tersebut
B.
Saran
Makalah yang kami susun semoga bisa membantu kita
lebih memahami tentang pancasila sebagai ideologi terbuka yang lebih mendalam.
Mohon permakluman dari semuanya jika dalam makalah kami ini masih terdapat
banyak kekeliruan baik bahasa maupun pemahaman. Karena tiadalah sesuatu yang
sempurna yang bisa manusia ciptakan.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
http://gudangilmu23.blogspot.com
http://warnet.com/2016/09/makalah-tentang-pancasila-sebagai.html
http://tumija.wordpress.com/2010/07/31/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka
http://hadirukiyah2.blogspot.com/2010/01/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka.html
http://pknburahmaayue.blogspot.com/2012/12/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka.html
0 komentar:
Posting Komentar