Selasa, 10 Januari 2017

Makalah Dampak Positif dan Negatif Teknologi dan Kemiskinan





Makalah Dampak Positif dan Negatif Teknologi dan Kemiskinan




Disusun oleh :
Delta El Kamal
51416793
1IA12
Fakultas Teknologi Industri
Jurusan Teknik Informatika
Universitas Gunadarma




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang dampak positif dan negatif teknologi dan kemiskinan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Emilianshah Banowo selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar Universitas Gunadarma yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami berharap agar makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai dampak yang ditimbulkan teknologi bagi kemiskinan, dan juga bagaimana membuat teknologi itu sendiri menekan angka kemiskinan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Depok, 10 Januari 2017
Delta El Kamal





DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
A.     Pengertian Teknologi dan Kemiskinan
B.     Hubungan Teknologi dan Kemiskinan
C.     Dampak Positif Teknologi bagi Kemiskinan
D.     Dampak Negatif Teknologi bagi Kemiskinan
E.      Penanganan Kemiskinan karena Dampak Teknologi
BAB III PENUTUP
A.     Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG

Teknologi sering dikaitkan dengan nilai atau moral. Hal ini dapat dirasakan dampaknya melalui kebijakan-kebijakan pembangunan dalam lingkungan masyarakat yang pada hakikatnya adalah penerapan teknologi.

Penerapan teknologi sering kurang memperhatikan masalah nilai, moral atau segi-segi kemanusiaan. Hal demikian ini tidak luput dari falsafah mengenai pembangunannya itu sendiri, dalam menentukan pilihan antara orientasi produksi dengan motif ekonomi yang kuat dengan orientasi nilai yang menyangkut segi-segi kemanusian yang terkadang harus dibayar lebih mahal.

Pembangunan ekonomi yang kurang merata menyebabkan masih banyak masyarakat miskin yang belum menikmati teknologi yang berkembang di negara ini.

Kemiskinan sendiri merupakan kelanjutan dari perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang akan memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi fundamental untuk menggapai cita-cita menjadi masyarakat yang adil dan makmur.

B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Apakah teknologi dan kemiskinan itu?
2.      Apa hubungannya teknologi dengan kemiskinan?
3.      Bagaimana dampak-dampak yang ditimbulkan teknologi terhadap kemiskinan?
4.      Bagaimana penanganan kemiskinan itu sendiri akibat adanya teknologi?

C.     TUJUAN MAKALAH

1.       Mengetahui pengertian teknologi dan kemiskinan?
2.       Mengetahui hubungannya teknologi dengan kemiskinan?
3.       Mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan teknologi terhadap kemiskinan?
4.       Mencari solusi penanganan kemiskinan itu sendiri akibat adanya teknologi?





BAB II
PEMBAHASAN

A.     PENGERTIAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

Teknologi

Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. Namun, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.

Kemiskinan

Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan  apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain.

Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal :
·         Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan.
·         Posisi manusia dalam lingkungan sekitar.
·         Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi

Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, adat istiadat, dan Sistem nilai yang dimiliki. Dalam hal ini garis kemiskinan dapat tinggi atau rendah. Terhadap posisi manusia dalam lingkungan sosial, bukan ukuran kebutuhan pokok yang menentukan, melainkan bagaimana posisi pendapatannya ditengah-tengah masyarakat sekitarnya. Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi ditentukan oleh komposisi pangan apakah bernilai gizi cukup dengan nilai protein dan kalori cukup sesuai dengan tingkat umur, jenis kelamin, sifat pekerjaan, keadaan iklim dan lingkungan yang dialaminya.

Berdasarkan ukuran ini maka mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 
·         Tidak memiliki faktor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll.
·         Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh aset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha.
·         Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat SD.
·         Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja serabutan/bebas.
·         Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan

B.     HUBUNGAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

Dengan berkembangnya teknologi dapat menjadi keuntungan yang besar, tetapi dapat juga menjadi kerugian yang sangat besar bila tidak dapat mengaturnya. Dengan perkembangannya sekarang, teknologi menjadi pondasi utama dalam industrialisasi Indonesia, segala hal sekarang telah menggunakan teknologi, terutama mesin, mesin menjadi salah satu penggerak industri Indonesia. Dengan adanya fenomena tersebut, sumber daya manusia di Indonesia menjadi kalah bersaing dengan mesin, mereka menjadi sulit untuk mendapat pekerjaan sehingga angka pengangguran terus meningkat. Tetapi bila teknologi dan sumber daya alam dapat selaras dengan baik, teknologi dapat menjadi pemicu kemajuan bangsa, dengan teknologi pertumbuhan ekonomi menjadi lancar, pembangunan infrastruktur menjadi lebih mudah. teknologi seperti sebilah pisau, jika digunakan oleh orang yang bertanggung jawab, maka ia akan menjadi sesuatu yang akan bermanfaat, dan jika digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab maka akan membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain.

C.     DAMPAK POSITIF TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

1.      Memberikan berbagai kemudahan

          Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktivitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin sehingga aktivitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.

2.      Mempermudah meluasnya berbagai informasi

          Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, di mana tanpa informasi kita akan serba ketinggalan. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karena kan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, di mana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.

3.      Bertambahnya pengetahuan dan wawasan

          Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, di mana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti komputer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Di mana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umur pun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.



D.     DAMPAK NEGATIF TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

1.      Mempengaruhi pola berpikir

          Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.


2.      Hilangnya budaya Tradisional

          Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mall, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas.


3.      Banyak menimbulkan berbagai kerusakan

          Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota pekanbaru yang terletak di provinsi Riau, lebih di kenal sebagai kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relatif singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulailah berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana akibatnya aktivitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.




E.      PENANGANAN KEMISKINAN KARENA DAMPAK TEKNOLOGI

Penanganan kemiskinan pada prinsip­nya merupakan pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan kondisi sumber daya alam yang tidak menguntungkan dan  rendah­nya akses kelompok masyarakat miskin terhadap peluang- pel­uang yang tersedia. Oleh karena itu upaya pengentasan yang  harus diarahkan pada :

1.      Meningkatkan kualitas dan kemampuan sumber daya manusia, melalui jalur pelayanan   pendidikan (pemantapan IMTAQ dan transfer IPTEK), pelayanan kesehatan dan perbaikan gizi.

2.      Mengembangkan dan membuka usaha produk­tif yang dapat diakses oleh kelompok masyarakat miskin secara berkelanjutan serta memperbesar akses masyarakat miskin dalam penguasaan faktor produksi.

3.      Memelihara dan memperbaiki fungsi produktif dari sumber daya alam bagi  masyarakat miskin.

4.      Pemihakan kebijakan publik yang mampu mendorong peningkatan daya beli masyarakat miskin.





BAB III
PENUTUP

C.     KESIMPULAN

Teknologi dan kemiskinan adalah sesuatu yang bertentangan. Teknologi diciptakan oleh manusia demi kesejahteraan umat manusia dan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan arti menciptakan, mencari kesenangan manusia, melindungi dari malapetaka, kelaparan, melindungi dari bahaya kekejaman alam serta memenuhi kebutuhan pokok manusia.

Teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja yang dapat menguasai teknologi maka ia akan berkembang mengikuti era    globalisasi yang sudah modern ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini.

Bila di zaman yang modern ini masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai teknologi maka mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka masih menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien lagi di zaman ini.



D.     SARAN

Dengan memahami, mempelajari, atau pun berperan langsung dalam teknologi yang ada dan berkembang, ini memungkinkan agar angka kemiskinan lebih ditekan dan bukan sebaliknya.

Dan dengan berjalannya teknologi yang kian berkembang sebaiknya sumber daya manusia juga kian selaras dengan perkembangan teknologi itu sendiri agar angka kemiskinan pun dapat diminimalisir.





DAFTAR PUSTAKA

https://chiende.wordpress.com/2016/01/07/dampak-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-terhadap-kemiskinan/
http://mozarkh.blogspot.co.id/2012/01/hubungan-ilmu-teknologi-dan-kemiskinan.html
http://diondotid.blogspot.co.id/2016/12/dampak-penerapan-teknologi-terhadap.html

https://ossianggia.wordpress.com/2016/01/12/pengaruh-ilmu-teknologi-terhadap-kemiskinan/

0 komentar:

Posting Komentar