30 KISAH TELADAN 1
Pengarang: K.H. Abdurrahman Arroisi
Editor: Tjun Surjaman
Ilustrasi sampul: A. Sutisna
Ilustrasi isi: Dedy Suardi
Penerbit: PT Remaja Rosdakarya,
Bandung Anggota Ikapi
Cetakan pertama 1986
Cetakan kedua dan ketiga 1987
Cetakan keempat 1988
Cetakan kelima dan keenam 1989
Cetakan ketujuh 1990
Cetakan kesembilan 1992
Cetakan kesepuluh dan kesebelas 1993
Cetakan keduabelas 1994
ISBN: 979-514-144-9
Seorang nenek
lanjut usia datang kepada Nabi saw. Dengan sedih dan kuatir ia berkata, “Ya
Rasulullah, apakah saya dapat masuk sorga?”. Nabi mengerutkan kening, lalu
dengan suara sungguh menyesal dia menjawab, “maaf, Nek, di sorga tidak ada
orang tua”. Maka nenek-nenek itupun menangis tersedu-sedu menyesali nasibnya
sebagai orang tua. Tetapi Nabi cepat menyambung ucapannya, “Maksud saya bukan
Nenek tidak akan masuk sorga”. “Jadi?”. “Nenek bakal masuk sorga, tetapi di
sana Nenek akan jadi muda lagi”, ucap Nabi melegakan. “Maka nenek tua itu pun
tertawa gembira membayangkan nasibnya yang akan jadi perawan kembali di sorga.
Begitulah cara Nabi bercanda. Sekedar menyegarkan suasana, namun tetap menjaga
agar selorohnya dapat membahagiakan orang lain, bukan menyakitkan atau menyinggungnya.
Petikan itu
diambil dari salah satu kisah dalam buku ini. Kali ini karya Arman Arroisi
berbentuk kumpulan cerita pendek yang dihimpun dalam dua belas jilid, berjudul 30 Kisah Teladan. Jilid pertama ini
memuat tiga puluh kisah yang hampir semuanya dipetik dari atau latar belakang
sejarah.
Semuanya
mengandung contoh ketabahan iman, kesetiaan, keikhlasan berkorban dan akhlak
yang tinggi. Membuat kita terinspirasi untuk semangat menjalani kehidupan. Buku
ini membuktikan bahwa kisah teladan bisa memukau dan mengasyikkan.
Unsur
intrinsik
Tema: Keimanan dan petualangan
Latar belakang: Sejarah
Alur: Buku ini menggunakan alur
mundur, dimana buku menceritakan kejadian-kejadian sejarah
Gaya bahasa: Menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti oleh para pembacanya
Amanat: Mengambil contoh-contoh
teladan sebagai inspirasi dan semangat untuk menjalani kehidupan sehari-hari
Kelebihan
Diceritakan dengan
gaya khas pengarang yang membuat para pembaca tidak akan merasa dinasihati. Dan
bahasa yang mudah dipahami. Selain itu, buku ini dapat dibaca kapan saja ada
waktu senggang.
Kekurangan
Sampul buku yang
kurang menarik dan menggunakan kertas yang mudah berubah warna
kecoklat-coklatan seperti terlihat usang.
0 komentar:
Posting Komentar