MATA
KULIAH ISD (ILMU SOSIAL DASAR) DIBERIKAN DI PERGURUAN TINGGI
Disusun
oleh :
Delta
El Kamal
NPM
: 51416793
Fakultas
: Teknologi Industri
Jurusan
: Teknik Informatika
Universitas
Gunadarma
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Latar
belakang diberikannya mata kuliah ISD di perguruan tinggi, karena banyaknya
kritik yang ditunjukkan pada sistem pendidikan di perguruan tinggi bahwa sistem
pendidikan yang diberikan masih berbau kolonial dan warisan sistem pendidikan
pemerintah Belanda. Yang pendidikannya bertujuan untuk menghasilkan tenaga
terampil untuk menjadi tukang yang mengisi birokrasi mereka.
Sistem
pendidikannya masih tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin
keilmuannya. Perguruan tinggi dianggap seolah – olah tidak peka terhadap
lingkungan sekitarnya sertak perkembangan masyarakat.
Sedangkan
tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan mempunyai tiga
kemampuan, yaitu personal, akademis dan profesional.
a. Kemampuan personal
Tenaga ahli
diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap yang mencerminkan
kepribadian Indonesia, mengenal dan memahami nilai agama, masyarakat, pancasila
serta pandangan luas terhadap berbagai masalah masyarakat Indonesia.
b. Kemampuan akademik
Kemampuan untuk
berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun tulisan dan mampu berpikir logis,
kritis, sistematis dan analitis. Memiliki kemampuan untuk mengedintifikasi dan
merumuskan masalah yang sedang dihadapi.
c. Kemampuan profesional
Kemampuan dalam bidang
profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dan mereka diharapkan memiliki kemampuan
dan keterampilan yang tinggi dalam profesinya.
1.2
Pokok Bahasan
a. Pengertian Ilmu
Sosial Dasar
b. Ruang lingkup
Ilmu Sosial Dasar
c. Mengapa Ilmu Sosial
Dasar masih diberikan kepada mahasiswa
1.3
Tujuan
Tujuan
yaitu mengetahui Ilmu Sosial dasar untuk membantu perkembangan wawasan
penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan
ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan
dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadap manusia yang lain, serta
sikap dan tingkah laku manusia2 lain terhadap manusia yang bersangkutan secara
timbal balik.
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu
Sosial Dasar adalah pengetahuan yang mengaji masalah- masalah
sosial khususnya yang di wujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam ilmu sosial seperti: sejarah, ekenomi, geografi,
sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Ilmu
Sosial Dasar merupakan suatu usaha yang dapat di harapkan memberikan
pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang di kembangkan
untuk melengkapi gejela-gejela sosial agar daya tanggap (tanggap nilai),
persepsi dan penalaran dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan,
sehingga kepekaan pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
Tiga Kelompok Ilmu Pengetahuan
1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural scince) berjuan
mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk
mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum
yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk
menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digenerasikan. Atas
dasar ini lalu dibuat prediksi.
2. Ilmu-ilmu sosial (sosial scince) bertujuan
untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara
manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari
ilmu-ilmu alamiah. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini
tidak dapat berubah dari saat ke saat.
3. Pengetahuan budaya (the humanities) bertujuan
untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan
kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
B. Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Bahan Ilmu Sosial Dasar dibagi atas
3 golongan, yaitu :
1.
Kenyataan-kenyataan
sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah
sosial tertentu. Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara
berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial , karena adanya perbedaan latar
belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita
menggunakan pendekatan interdsiplin/multidisiplin.
2.
Konsep-konsep
sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi
pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat di perlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang di bahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
Sebagai contoh dari konsep dasar
semacam itu misalnya konsep “keaneragaman” dan konsep “kesatuan sosial”.
Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari
bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :
a. Persamaan
dan perbedaan pola pemikirandan pola tingkah laku baik secara individual atau
kelompok/golongan.
b. Persamaan
dan perbedaan kepentingan.
Persamaan
dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik,
kerja-sama,kesetiakawanan antar individu dan golongan.
3.
Masalah-masalah sosial yang timbul dalam
masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang
antara satu dengan lainnya saling berkaitan. Berdasarkan bahan kajian seperti
yang disebut di atas, dapat di jabarkan lebih lanjut ke dalam pokok bahasan dan
sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.
4.
Konsorsium
Antar Bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan Ilmu Sosial Dasar terdiri atas
8 pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup Ilmu
Sosial dasar di harapkan mempelajari dan memahami adanya :
a. Berbagai
masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan
kebudayaan.
b. Masalah individu , keluarga dan masyarakat.
c. Masalah pemuda dan sosialisasi.
d. Masalah hubungan antara warga negara dan
negara.
e. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
f. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat
pedesaan.
g. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan
integrasi.
h. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
C. Mengapa
Ilmu Sosial Dasar masih diberikan kepada mahasiswa
Mata kuliah ini bertujuan untuk menopang keahlian
mahasiswa dalam disiplin ilmunya selain itu dengan adanya pendidikan keahlian
yang dilakukan pada mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) tersebut memiliki
tujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin ilmunya.
Ilmu sosial dasar adalah salah satu mata kuliah dasar
umum yang merupakan mata kuliah wajib yang diberikan di perguruan tinggi negeri
maupun swasta. Mata kuliah ini memiliki tujuan yang semata-mata sebagai salah
satu usaha yang diharapkan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dapat
peduli terhadap masalah – masalah sosial yang terjadi dilingkungan dan dapat
memecahkan permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial
dasar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara :
1. Secara
khusus mata kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana
yang berjiwa pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan
pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang
tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana
Indonesia.
2. Taqwa
terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran
agamanya dan memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain.
3. Memiliki
wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan
kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan.
4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang
kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta
meingkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiahnya dan secara bersama-sama
berperan serta didalam pelestariannya.
BAB
III PENUTUP
Kesimpulan
Bahwa Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) adalah suatu ilmu yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep – konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial agar daya
tanggap, persepsi, penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat
ditingkatkan lagi sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya dapat
menjadi lebih besar, memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas, dan memiliki
kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia,
khususnya berkenaan dengan sikap tingkah laku manusia dalam menghadapi
manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi
manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.
Saran
Sebagai mahasiswa karena masih banyak masyarakat yang
kurang pengetahuan tentang ilmu sosial dasar dan banyaknya masalah-masalah
sosial lainnya yang terus bermunculan.
Dan dengan dipelajarinya ilmu sosial dasar diharapkan mahasiswa mampu
menunjukkan jati diri positif mereka sehingga berguna dan bermanfaat bagi
lingkungan sekitarnya dan tidak terjerumus oleh masalah-masalah sosial yang
sangat merugikan, serta mengurangi munculnya masalah-masalah sosial.
Daftar
pustaka:
https://erwinari.wordpress.com/2013/11/15/ilmu-sosial-dasar-sebagai-komponen-mata-kuliah-dasar-umum/
http://fellysilfasary.blogspot.sg/2012/09/makalah-ilmu-sosial-dasar-isd_30.html
0 komentar:
Posting Komentar